Senin, 29 November 2010

WIRUS TERKENAL


PROFILE WIRUS TERKENAL

BILL GATES






Bill Gates is one of the most influential people in the world. Bill Gates adalah salah satu orang yang paling berpengaruh di dunia. He is cofounder of one of the most recognized brands in the computer industry with nearly every desk top computer using at least one software program from Microsoft. Dia adalah salah seorang pendiri dari salah satu merek yang paling diakui dalam industri komputer dengan hampir setiap atas meja komputer menggunakan setidaknya satu program perangkat lunak dari Microsoft. According to the Forbes magazine, Bill Gates is the richest man in the world and has held the number one position for many years. Menurut majalah Forbes, Bill Gates adalah orang terkaya di dunia dan telah memegang posisi nomor satu selama bertahun-tahun.

Gates was born and grew up in Seattle, Washington USA. Gates lahir dan dibesarkan di Seattle, Washington USA. His father, William H. Gates II was a Seattle attorney and his mother, Mary Maxwell Gates was a school teacher and chairperson of the United Way charity. Ayahnya, William H. Gates II adalah pengacara Seattle dan ibunya, Mary Maxwell Gates adalah seorang guru sekolah dan ketua amal United Way. Gates and his two sisters had a comfortable upbringing, with Gates being able to attend the exclusive secondary "Lakeside School". Gates dan dua saudara memiliki pendidikan yang nyaman, dengan Gates bisa menghadiri sekunder eksklusif "Lakeside School".

Bill Gates started studying at Harvard University in 1973 where he spent time with Paul Allen . Bill Gates mulai belajar di Harvard University pada tahun 1973 di mana ia menghabiskan waktu bersama Paul Allen . Gates and Allen worked on a version of the programming language BASIC, that was the basis for the MITS Altair (the first microcomputer available). Gates dan Allen bekerja pada sebuah versi dari bahasa pemrograman BASIC, yang merupakan dasar untuk Altair MITS (komputer mikro pertama yang tersedia). He did not go on to graduate from Harvard University as he left in his junior year to start what was to become the largest computer software company in the world; Microsoft Corporation. Dia tidak pergi untuk lulus dari Harvard University sebagai ia pergi dalam tahun pertama untuk memulai apa yang menjadi perusahaan perangkat lunak komputer terbesar di dunia, Microsoft Corporation.

Bill Gates and the Microsoft Corporation Bill Gates dan Microsoft Corporation
"To enable people and businesses throughout the world to realize their full potential." "Untuk mengaktifkan orang dan bisnis di seluruh dunia untuk mewujudkan potensi mereka sepenuhnya." Microsoft Mission Statement Microsoft Pernyataan Misi
After dropping out of Harvard Bill Gates and his partner Paul Allen set about revolutionizing the computer industry. Setelah putus dari Harvard Bill Gates dan rekannya Paul Allen mengatur tentang revolusi industri komputer. Gates believed there should be a computer on every office desk and in every home. Gates percaya bahwa harus ada sebuah komputer pada setiap meja kantor dan di setiap rumah.

In 1975 the company Micro-soft was formed, which was an abbreviation of microcomputer software. Pada tahun 1975 perusahaan Micro-soft terbentuk, yang merupakan singkatan dari perangkat lunak komputer mikro. It soon became simply "Microsoft"® and went on to completely change the way people use computers. Segera menjadi hanya "Microsoft" ® dan melanjutkan untuk benar-benar mengubah cara orang menggunakan komputer.

Microsoft helped to make the computer easier to use with its developed and purchased software, and made it a commercial success. The success of Microsoft began with the MS-DOS computer operating system that Gates licensed to IBM. Microsoft membantu untuk membuat komputer lebih mudah digunakan dengan dikembangkan dan membeli perangkat lunak, dan membuatnya menjadi sukses komersial. Keberhasilan Microsoft mulai dengan sistem operasi komputer MS-DOS yang berlisensi Gates ke IBM. Gates also set about protecting the royalties that he could acquire from computer software by aggressively fighting against all forms of software piracy, effectively creating the retail software market that now exists today. Gates juga mengatur tentang melindungi royalti bahwa ia bisa memperoleh dari perangkat lunak komputer dengan agresif melawan semua bentuk pembajakan perangkat lunak, efektif menciptakan pasar software ritel yang sekarang ada saat ini. This move was quite controversial at the time as it was the freedom of sharing that produced much innovation and advances in the newly forming software industry. But it was this stand against software piracy, that was to be central in the great commercial success that Microsoft went on to achieve. Langkah ini cukup kontroversial pada saat itu karena itu adalah kebebasan berbagi inovasi yang dihasilkan banyak dan kemajuan dalam industri perangkat lunak membentuk baru pergi. Tapi ternyata ini berdiri melawan pembajakan perangkat lunak, yang menjadi pusat komersial yang besar dalam keberhasilan bahwa Microsoft pada untuk mencapai.

Bill Gates retired as Microsoft CEO in 2008. Bill Gates pensiun sebagai CEO Microsoft pada tahun 2008.

Bill Gates Criticism Bill Gates Kritik
With his great success in the computer software industry also came many criticisms. Dengan sukses besar dalam industri perangkat lunak komputer juga datang banyak kritik. With his ambitious and aggressive business philosophy, Gates or his Microsoft lawyers have been in and out of courtrooms fighting legal battles almost since Microsoft began. Dengan filosofi dan agresif bisnis ambisius nya, Gates atau Microsoft pengacara nya telah masuk dan keluar dari ruang sidang pertempuran melawan hukum hampir sejak Microsoft mulai.

The Microsoft monopoly sets about completely dominating every market it enters through either acquisition, aggressive business tactics or a combination of them. Monopoli Microsoft set tentang benar-benar mendominasi setiap pasar memasuki baik melalui akuisisi, taktik bisnis yang agresif atau kombinasi dari mereka. Many of the largest technology companies have fought legally against the actions of Microsoft, including Apple Computer , Netscape, Opera, WordPerfect, and sun Microsystems. Banyak perusahaan teknologi terbesar telah berjuang secara hukum terhadap tindakan Microsoft, termasuk Apple Computer , Netscape, Opera, WordPerfect, dan matahari Microsystems.

Bill Gates Net Worth Bill Gates Net Worth
With an estimated wealth of $53 billion in 2006, Bill Gates is the richest man in the world and he should be starting to get used to the number spot as he has been there from the mid-ninties up until now. Dengan kekayaan diperkirakan sebesar $ 53 miliar tahun 2006, Bill Gates adalah orang terkaya di dunia dan ia harus mulai membiasakan diri dengan tempat nomor karena ia telah ada dari ninties pertengahan sampai sekarang. The famous investor Warren Buffett is gaining on Gates though with an estimated $46 billion in 2006. Yang terkenal investor Warren Buffett yang mendapat pada Gates meskipun dengan sekitar $ 46 miliar pada tahun 2006.

Microsoft hasn't just made Bill Gates very wealthy though. Microsoft tidak saja membuat Bill Gates sangat kaya sekalipun. According to the Forbes business magazine in 2004 Paul Allen, Microsoft cofounder was the 5th richest man in the world with an estimated $21 billion. Menurut majalah bisnis Forbes pada tahun 2004 Paul Allen, pendiri Microsoft adalah orang terkaya ke-5 di dunia dengan sekitar $ 21 miliar. While Bill Gates' long time friend and Microsoft CEO, Steve Ballmer was the 19th richest man in the world at $12.4 billion. Sementara teman lama 'Bill Gates dan CEO Microsoft, Steve Ballmer adalah orang terkaya ke-19 di dunia pada $ 12,4 miliar.

See more information the Bill Gates Net Worth page. Lihat informasi lebih Bill Gates Net Worth halaman.

Bill Gates Philanthropy Bill Gates Filantropi
Being the richest man in the world has also enabled Gates to create one of the world's largest charitable foundations. Menjadi orang terkaya di dunia telah juga memungkinkan Gates untuk menciptakan salah satu terbesar di dunia yayasan amal. The Bill and Melinda Gates Foundation has an endowment of more than $28 billion, with donations totaling more than $1 billion every year. The foundation was formed in 2000 after merging the "Gates Learning Foundation" and "William H. Gates Foundation". Their aim is to "bring innovations in health and learning to the global community". Bill and Melinda Gates Foundation memiliki anugerah lebih dari $ 28 miliar dengan sumbangan sebesar lebih dari $ 1 miliar setiap tahun. Yang. Fondasi dibentuk pada 2000, setelah menggabungkan "Gates Belajar Yayasan" dan "William H. Gates Foundation" Tujuan mereka adalah untuk "membawa inovasi di kesehatan dan pembelajaran kepada masyarakat global".

Bill Gates continues to play a very active role in the workings of the Microsoft Company, but has handed the position of CEO over to Steve Ballmer. Bill Gates terus memainkan peran yang sangat aktif dalam kerja Perusahaan Microsoft, namun telah menyerahkan posisi CEO ke Steve Ballmer. Gates now holds the positions of "Chairman" and "Chief Software Architect". Gates sekarang memegang posisi "Chairman" dan "Chief Software Arsitek". He has started that he plans to take on fewer responsibilities at Microsoft and will eventually devote all his time to the Bill & Melinda Gates Foundation . Dia telah mulai bahwa ia berencana untuk mengambil tanggung jawab sedikit di Microsoft dan akhirnya akan mencurahkan seluruh waktunya ke Bill & Melinda Gates Foundation .

In 2006, the second richest man in the world, Warren Buffett pledged to give much of his vast fortune to the Bill and Melinda Gates Foundation . Pada tahun 2006, orang terkaya kedua di dunia, Warren Buffett berjanji untuk memberikan banyak yang luas keberuntungan ke Bill dan Melinda Gates Foundation .

Bill Gates Receives a KBE Bill Gates Menerima sebuah KBE
In March 2005 William H. Gates received an "honorary" knighthood from the queen of England. Gates was bestowed with the KBE Order (Knight Commander of the Most Excellent Order of the British Empire) for his services in reducing poverty and improving health in the developing countries of the world. Pada bulan Maret 2005 William H. Gates menerima "kehormatan" ksatria dari Ratu Inggris. Gates diberikan dengan Orde KBE (Knight Komandan Orde Excellent Sebagian dari Kerajaan Inggris) atas jasanya dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesehatan di negara-negara berkembang di dunia.
After the privately held ceremony in Buckingham Palace with Her Majesty Queen Elizabeth II, Gates commented on the recognition.. Setelah diadakan upacara pribadi di Istana Buckingham dengan Ratu Elizabeth II, Gates mengomentari pengakuan ..
"I am humbled and delighted. I am particularly pleased that this honor helps recognize the real heroes our foundation (Bill and Melinda Gates Foundation) supports to improve health in poor countries. Their incredible work is helping ensure that one day all people, no matter where they are born, will have the same opportunity for a healthy life, and I'm grateful to share this honor with them." "Saya kagum dan senang. Saya sangat senang bahwa kehormatan ini membantu mengenali pahlawan yang sebenarnya yayasan kami (Bill dan Melinda Gates Foundation) mendukung untuk meningkatkan kesehatan di negara-negara miskin adalah mereka yang luar biasa. Bekerja membantu memastikan bahwa suatu hari semua orang, tidak peduli di mana mereka lahir, akan memiliki kesempatan yang sama untuk kehidupan yang sehat, dan aku berterima kasih untuk berbagi kehormatan ini dengan mereka. "

The KBE Order of the British Empire is the second highest Order given out, but it is only an honorary knighthood as only citizens that are British or a part of the Commonwealth receive the full Order. Ordo KBE dari Kerajaan Inggris adalah Orde tertinggi kedua diberikan, tapi hanya merupakan ksatria kehormatan sebagai warga negara hanya yang Inggris atau bagian dari Persemakmuran menerima Order penuh. This means that Gates does not become Sir Bill Gates. Ini berarti bahwa Gates tidak menjadi Sir Bill Gates.

Bill Gates lives near Lake Washington with his wife Melinda French Gates and their three children. Interests of Gates include reading, golf and playing bridge. Bill Gates tinggal dekat Lake Washington dengan istrinya Melinda Gates Perancis dan tiga anak mereka. Kepentingan Gates termasuk membaca, bermain golf dan jembatan.

Kewirausahaan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.[rujukan?] Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.[rujukan?] Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.[rujukan?]

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya (1). Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).[rujukan?] Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.[rujukan?] Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.[rujukan?] Berbeda dengan Cantillon, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.[rujukan?] Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.[rujukan?]

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Etimologi

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha.[rujukan?] Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung.[rujukan?] Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu.[rujukan?] Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.[rujukan?]

[sunting] Sejarah kewirausahaan

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755.[rujukan?] Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20.[rujukan?] Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.[rujukan?] Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada.[rujukan?] Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil.[rujukan?] Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan.[rujukan?]DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja.[rujukan?] Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.[rujukan?]

[sunting] Proses kewirausahaan

Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi.[rujukan?] Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan.[rujukan?] Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar.[rujukan?] Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti ‘’locus of control’’, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang.[rujukan?] Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.[rujukan?]

[sunting] Tahap-tahap kewirausahaan

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:

[sunting] Tahap memulai

Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’ranchising’’.[rujukan?]Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.[rujukan?]

[sunting] Tahap melaksanakan usaha

Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.[rujukan?]

[sunting] Tahap mempertahankan usaha

Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.[rujukan?]

  • Tahap mengembangkan usaha

Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.[rujukan?]

[sunting] Faktor-faktor motivasi berwirausaha

Ciri-ciri wirausaha[1] yang berhasil:

  • Memiliki visi dan tujuan yang jelas.[rujukan?] Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.[rujukan?]
  • Inisiatif dan selalu proaktif.[rujukan?] Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.[rujukan?]
  • Berorientasi pada prestasi.[rujukan?] Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya.[rujukan?] Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama.[rujukan?] Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.[rujukan?]
  • Berani mengambil risiko.[rujukan?] Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.[rujukan?]
  • Kerja keras.[rujukan?] Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang.[rujukan?] Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya.[rujukan?] Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya.[rujukan?] Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya.[rujukan?] Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.[rujukan?]
  • Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang.[rujukan?] Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.[rujukan?]
  • Komitmen pada berbagai pihak.[rujukan?]
  • Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak.[rujukan?] Hubungan baik yang perlu dijalankan, antara lain kepada: para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.[rujukan?]

[sunting] Sikap wirausaha

Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:

  • Disiplin

Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi.[rujukan?] Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya.[rujukan?] Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya.[rujukan?] Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan.[rujukan?] Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan.[rujukan?] Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut.[rujukan?] Wirausahawan harus taat azas.[rujukan?] Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan.[rujukan?] Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.[rujukan?]

  • Komitmen Tinggi

Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.[rujukan?] Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan).[rujukan?] Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya.[rujukan?] Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.[rujukan?]

  • Jujur

Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan.[rujukan?] Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks.[rujukan?]Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.[rujukan?]

  • Kreatif dan Inovatif

Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.[rujukan?] Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.[rujukan?] Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu.[rujukan?] Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.[rujukan?]

  • Mandiri

Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain.[rujukan?] Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.[rujukan?]Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.[rujukan?]

  • Realistis

Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya.[rujukan?]Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya.[rujukan?]Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.[rujukan?]

KATA KATA MOTIVASI

tentang visi :Visi tanpa eksekusi adalah lamunan. Eksekusi tanpa visi adalah mimpi buruk.

Vision without execTebalution is a daydream. Execution without vision is a nightmare.

~ Japanese Proverb

hal kecil dengan cinta :Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu melakukan hal yang besar. Tetapi kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.

In this life we cannot always do great things. But we can do small things with great love

~Mother Teresa

hidup ini singkat :

Hidup ini singkat. Tidak ada waktu untuk meninggalkan kata-kata penting tak terkatakan.

Life is short. There is no time to leave important words unsaid.

~ Paulo Coelho

sukses adalah perjalanan :

Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir

Success is a journey, not a destination.
~ Ben Sweetland

memberi dan menerima :

Mereka yang dapat memberi tanpa mengingat, dan menerima tanpa melupakan akan diberkati.

Blessed are those that can give without remembering and receive without forgetting.
~ Author Unknown

cara memulai :

Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan.

The way to get started is to quit talking and begin doing.
~ Walt Disney

Sabtu, 07 Agustus 2010

leadership dalam pandangan islma

KEPEMIMPINAN dalam PANDANGAN ISLAM

Saudaraku seiman Rahimakumullah,
Selaku warga bangsa khususnya kita warga provinsi Sumatera Utara, sebentar lagi akan menghadapi sebuah pesta demokrasi yaitu pilgubsu 2008. Melalui kegiatan itu kita akan menentukan kepada siapakah tampuk kepemimpinan di provinsi ini akan kita percayakan. Didalam tashowwur / persepsi Islam, kepemimpinan adalah bagian dari syari’at Islam itu sendiri, karenanya saudaraku kaum muslimin rahimakumullah, selaku ummat Islam yang percaya kepada syari’at agama nya wajiblah kita semua memiliki pandangan yang serius pula terhadap masalah ini dan hendaknya tidak ada seorangpun dari ummat Islam yang apatis atau masa bodoh terhadap soal kepemimpinan ini. Bahkan semestinya harus dengan sangat antusias menyongsong dan mempersiapkan langkah-langkah dengan perhitungan cermat agar kita bisa menghasilkan kepemimpinan yang baik, kepemimpinan yang sholih, kepemimpinan yang memberikan maslahat dan manfaat bagi seluruh rakyat dan kepemimpinan yang dinaungi Allah swt dengan inayah dan maghfiroh Nya. Jadi untuk itu ada beberapa hal yang harus kita sepakati dalam urusan ini.

Hal yang pertama ; marilah kita bulatkan terlebih dahulu tekad kita, kita samakan visi kita bahwa kepemimpinan kedepan harus diserahkan kepada orang-orang sholih yaitu orang yang punya cukup alasan untuk mendapatkan bantuan Allah swt dalam melaksanakan tugasnya kelak.
Bayangkan saudaraku sekalian, jika kita umat Islam ini apatis terhadap suksesi kepemimpinan ini, kemudian kita dengan sengaja menarik diri dari percaturan ini dengan tidak berperan serta dalam menentukan pilihan kita, ini artinya kita telah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para pendukung kebathilan untuk menggolkan orang-orang yang pro terhadap kebathilan itu. Jika demikian, bagaimanakah negeri ini akan baik sebab kebaikan sebuah negeri akan sangat tergantung kepada kebaikan pemimpinnya. Sebuah ungkapan hikmah mengatakan “ar ro’iyyatu tahta diini mulukihim yang artinya baik-buruknya rakyat itu terletak dibawah kualitas agama pemimpinnya.
Maka marilah saudaraku seiman rahimakumullah, kita camkan bahwa kita wajib berfikir masak-masak sebelum menentukan pilihan kita nanti.
Janganlah nasib kita lima tahun kedepan kita korbankan hanya karena kesalahan yang kita lakukan lima menit saat pemilihan.

Hal yang kedua yang harus kita samakan persepsi kita ; saat ini dihadapan kita sudah ada beberapa pilihan yang akan kita pilih, mereka adalah orang-orang yang mengajukan dirinya untuk dipilih menjadi pemimpin kita. Didalam sistem demokrasi memang diharuskan adanya proses pencalonan dan pengajuan diri untuk meraih jabatan publik.
Hal ini sesungguhnya tidaklah bertentangan dengan syari’at Islam yang kita anut, meskipun sering juga sebagian kita berpedoman kepada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim yang artinya : “Rasulullah saw bersabda ; “Demi Allah, aku tidak akan memberikan jabatan kepada orang yang memintanya, apalagi kepada orang yang tamak padanya”
Mari kita fahami ini dengan seksama agar kita tidak salah memahami Islam ini sehingga pada gilirannya akan merugikan kita sendiri karena kita meyakini syari’at Islam secara tidak pas.
Sebenarnya perihal seseorang yang meminta jabatan dalam kepemimpinan yang menentukan nasib rakyat pernah terjadi yaitu dilakukan oleh nabi Yusuf as yang kala itu beliau meminta jabatan sebagai bendaharawan negeri Mesir dibawah pemerintahan al Aziz. Hal ini terekam abadi dalam QS Yusuf : 55 yang artinya : “Berkata Yusuf; jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan”.
Lantas bagaimanakah kita mengkompromikan antara nash quran ini dengan hadits riwayat Bukhari-Muslim yang memuat larangan meminta jabatan tadi ?
Menurut ustadz Sayyid Quthb dalam tafsir Fii Zhilaalil Quran bahwa sesungguhnya fikih Islam itu lahir dan tumbuh dalam masyarakat muslim yang bergerak maju dan menghadapi kenyataan hidup yang riil. Bukan fikih Islam yang membentuk masyarakat muslim ini, tetapi masyarakat muslim yang bergerak maju itulah yang menuntut terciptanya hukum Islam. Maksud ungkapan ini adalah bahwa hukum Islam itu lahir dan tumbuh secara bertahap sesuai dengan kebutuhan hajat hidup masyarakat pada zamannya. Fikih islam yang ada dihadapan kita sekarang ini bukanlah kumpulan hukum yang turun sekaligus lalu kehidupan menyesuaikan dengannya, melainkan hukum-hukum itulah yang turun secara bertahap dan waqi’iy yaitu sesuai dengan kebutuhan pada waktu itu. Karenanya dalam memahami hukum-hukum islam kita wajib memperhatikan konteksnya secara cermat agar kita tidak beranggapan bahwa islam itu adalah sesuatu yang memberatkan karena penuh dengan sekat-sekat yang membatasi. Dan kita jangan terikut-ikut dengan orang yang mengatakan bahwa baju islam itu kekecilan untuk menampung segala aspirasi dan cita-citanya, na’udzu billa min dzalik… itu adalah salah satu bentuk sekulerisme berfikir.
Sesungguhnya hadits Rasulullah tentang larangan meminta jabatan itu terjadi dalam konteks suasana masyarakat waktu itu yang sudah sangat faham tentang hakikat politik dan kepemimpinan yang sesuai denngan syari’at Allah. Karena ditengah-tengah mereka masih hadir Sang Maha Guru Islam yang mampu memahamkan mereka akan segala apapun permasalahan kehidupan saat itu. Maka umat waktu itu telah begitu faham bahwa kepemimpinan hakikatnya bukanlah tasyrif (kemuliaan) yang harus dibangga-banggakan atau disombongkan, bukan pula sebuah ladang emas berlian yang akan memuaskan ambisi syahwat diri dan kroninya, melainkan sebuah ladang yang wajib dikelola dengan sepenuh kesungguhan dan hasilnya untuk rakyat. Kalaupun mereka mengambil dari sana untuk dirinya itu sesuai dengan hak bagian mereka sesuai syari’at. Tidak lebih dari itu.
Kondisi masyarakat waktu itu benar-benar faham bahwa jabatan kepemimpinan adalah sebuah taklif (beban amanah) yang berat dan wajib ditunaikan dengan seksama. Didalamnya penuh dengan pengorbanan untuk kemaslahatan rakyat yang dipimpinnya. Didalamnya terdapat keeikhlasan bekerja yang harus tetap dipelihara. Didalamnya ada kesucian hati dan diri pemimpin yang wajib tetap dijaga. Subhanallah, memimpin sesungguhnya bukan sekedar melampiaskan nafsu syahwat kita terhadap dunia.
Karenanya boleh jadi ditengah kondisi masyarakat yang berpolitik syari’ah seperti itu, jabatan jadi tidak menarik lagi, karena tidak menjanjikan kemewahan bagi pribadinya. Dan dalam kondisi demikian jabatan adalah suatu amanah yang diletakkan oleh umat keatas pundak seseorang yang mereka percayai kesholihannya, sementara sang pengemban amanah itupun menerimanyasebagai sebuah tugas dan tanggung jawab untuk melayani pemberi mandatnya yaitu rakyat. Maka manakala ada seseorang yang meminta jabatan pada waktu itu, Rasulullah saw amat tahu (karena beliau dibimbing oleh wahyu) bahwa orang tersebut punya ambisi syahwat dunia semata. Karenanya Rasulullah bersumpah untuk tidak memberikannya.
Tetapi ikhwatul iman rahimakumullah, pada masyarakat yang jahil terhadap sistem politik syari’at, dimana mereka memahami bahwa politik hanyalah alat pemuas nafsunya, dimana manusia berlomba-lomba untuk jabatan-jabatan basah untuk memperkaya diri dan kroninya seperti yang terjadi pada masa nabi Yusuf as, maka wajib hukumnya bagi nabi Yusuf untuk mengejar jabatan strategis itu dan menunaikannya sesuai kehendak Allah swt.
Nah sekarang kembali kepada permasalahan kita. Dalam zaman apa sebenarnya sekarang kita berada ? Hemat saya saat ini manusia kembali kedalam kondisi awam dan jahil tentang makna dan hakikat politik dan kepemimpinan. Buktinya politik telah menjadi praktek perlombaan pemuasan nafsu diantara para politisi jahil yang semakin lama semakin menebar aroma busuk. Maka dalam kondisi seperti ini kepemimpinan harus direbut oleh para sholihin. Jabatan wajib diberikan kepada orang-orang yang benar-benar faham tentang hakikat memimpin, pengelolaan negeri ini wajib diamanahkan kepada manusia yang faham akan kebersihan dan kebaikan politik sesuai tuntunan tashowwur Robbani.
Maka saudaraku, ketika kita harus memilih diantara pilihan yang terpampang dihadapan kita. Jadilah orang yang bijak dan arif.
Kita sepakat sekali bahwa mereka itu tidak ada yang sebaik Yusuf as dan zaman inipun sangat berbeda dengan zaman Yusuf as. Kalau kesholihan Yusuf as dan Muhammad saw yang jadi patokan mati, niscaya kita tidak akan punya pilihan sama sekali. Tapi kembali syari’at kita dengan ushul fikihnya mengajari kita dalam menghadapi pilihan sulit seperti ini kita harus mengambil pilihan yang akhofu dhororon (yang paling ringan keburukannya).
Masih ada waktu kita untuk kembali menelisik lebih dalam tentang mereka. Jangan malas untuk mencari tahu tentang kebaikan-kebaikan mereka dan jangan tutup mata hati kita terhadap keburukan-keburukan mereka. Pelajarilah rekam jejak kehidupan mereka dan orang-orang terdekatnya. Sebab kebaikan seseorang biasanya tergantung juga kepada baik-tidaknya agama kawan-kawan dekatnya seperti kata Rasulullah saw, “Seseorang berada diatas agama kawan dekatnya, maka hendaklah setiap kamu berhati-hati dengan siapa kamu berkawan”
Bertanyalah kepada pihak-pihak yang faham dan mengerti tentang mereka, berdiskusilah dengan orang-orang yang ikhlas dan objektif dalam menilai, Insya Allah kita akan mendapatkan pilihan yang baik dan Allah mudah-mudahan akan ridho. Meskipun ia pasti tidak akan mampu memuaskan segala harapan kita, tetapi paling tidak Allah tahu apa motifasi kita dalam menentukan pilihan itu.

Allahu a’lam bish showwab.

definisi leadership menurut para ahli

Definisi Kepemimpinan


Berikut ini beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi kepemimpinan :

1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Ordway Tead (1929)
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.

3. Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

4. Katz & Kahn (1978)
Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.

5. Hemhill & Coon (1995)
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).

6. William G.Scott (1962)
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

7. Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang-orang lain untuk melakukan apa yang kamu inginkan dari mereka untuk mengerjakannya.

8. Dr. Thomas Gordon “ Group Centered Leadership”. A way of releasing creative power of groups.
Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi.

9. Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961)
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.

10. P. Pigors (1935)
Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong melalui keberhasilan interaksi dari perbedaan perbedaan individu, mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama.

11. Kartini Kartono (1994 : 48)
Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitas¬aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatan¬peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.

12. G. U. Cleeton dan C.W Mason (1934)
Kepemimpinan menunjukan kemampuan mempengaruhi orang-orang dan mencapai hasil melalui himbauan emosional dan ini lebih baik dibandingkan dengan penggunaan kekuasaan.

13. Locke & Associates (1997)
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses membujuk (inducing) orang-orang lain untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama .

14. John W. Gardner (1990)
Kepimpinan sebagai proses Pemujukan di mana individu-individu meransang kumpulannya meneruskan objektif yang ditetapkan oleh pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin dan pengikutnya.

15. Theo Haiman & William G.Scott (1974)
Kepemimpinan adalah proses orang-orang diarahkan ,dipimpin, dan dipengaruhi dalam pemilihan dan pencapaian tujuan.

16. Duben (1954)
Kepemimpinan adalah aktifitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.

17. F.A.Nigro(1965)
Inti kepemimpinan adalah mempengaruhi kegiatan orang-orang lain.

18. Reed (1976)
Kepimpinan adalah cara mempengaruhi tingkah laku manusia supaya perjuangan itu dapat dilaksanakan mengikut kehendak pemimpin.

19. G.L.Feman & E.K.aylor (1950)
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.

20. James M. Black (1961)
Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu.

21. Harold Koontz (1989)
Pengaruh, seni,atau proses mempengaruhi orang-orang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan kemauan dan antusiasme.

22. R.K. Merton “ The Social Nature of Leadership”, American Journal of Nuns, 1969.
Kepemimpinan sebagai suatu hubungan antar pribadi dalam mana pihak lain mengadakan penyesuaian karena mereka berkeinginan untuk itu, bukannya karena mereka harus berbuat demikian.

23. P. Pigors “Ledearship and Domination”
Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong yang mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama, melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan-perbedaan individual.

24. Keth Davis “Human Relations at Work”
Kepemimpinan sebagai faktor manusiawi yang mengikat suatu kelompok menjadi satu dengan memotivasinya kearah tujuan-tujuan.

25. Ordway Tead “ The Technigue of Creative Leadershif in Human Nature and Management”.
Kepemimpinan sebagai kombinasi perangai-perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong orang-orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.

26. E.S. Bogardus “Leader and Leadership”.
Kepemimpinan sebagai kepribadian yang beraksi dalam kondisi-kondisi kelompok.
Tidak saja kepemimpinan itu suatu kepribadian dan suatu gejala kelompok; ia juga merupakan suatu proses sosial yang melibatkan sejumlah orang dalam kontak mental dalam mana seseorang mendominasi orang-orang lain.

27. F.I. Munson “ The Management of Man”.
Kepemimpinan sebagai kemampuan/kesanggupan untuk menangani atau menggarap orang-orang sedemikian rupa untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya dengan sekecilnya mungkin pergesekan dan sebesar-besarnya (sebesar mungkin) kerja sama.

28. C.M. Bundel “Is Leadership losing its importance ?”
Kepemimpinan seorang seni mendorong/mempengaruhi orang-orang lain untuk mengerjakan apa yang dikehendaki seseorang pemimpin untuk dikerjakannya.

29. W.G. Bennis “Leadership Theory and Administration Behavior”
Kepemimpinan sebagai proses dengan mana pemimpin mendorong, mempengaruhi bawahan untuk berprilaku seperti yang dikehendaki.

30. J.B. NASH “Leadership”
Kepemimpinan mencakup kegiatan mempengaruhi perubahan dalam perbuatan orang-orang.

31. Ordway Tead “ The Art of Leadership”
Kepemimpinan sebagai kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan yang dikehendaki.

32. H.H. Jennings “Leadership – a dynamic redefinition”, Journal Education School, 1944.
Kepemimpinan muncul sebagai suatu hasil interaksi yang melibatkan prilaku yang memuat seseorang terangkat keperanan sebagai pemimpin oleh individu-individu lain.

7 aspek leadership


mengenal diri

komunikasi

menyatu dengan yang lain

belajar untuk belajar

membuat keputusan

mengatur

bekerja dalam kelompok